Buat lo yang pernah berpengalaman ngeliat keong ini secara langsung dan gatau namanya apa, mungkin lo bakal bingung, yang lo liat itu keong sawah alias si tutut apa bukan sih?
Ehem.. jadi gini..
Keong tutut, keong yang tinggal di sawah, memiliki bentuk cangkang yang lonjong dan ujung pantat cangkangnya ada di belakang si cangkang. Dalam proses pembersihan tutut, ujung pantat tutut ini biasanya di pecahin dulu untuk mempermudah proses mengeluarkan daging tutut dari dalam cangkang.
Tutut juga memiliki warna cangkang hitam kehijauan yang cenderung ke warna gelap. Biasanya setelah dimasak, warna cangkang keong tutut akan menjadi lebih gelap apabila dibandingkan dengan warna cangkang yang sebelum dimasak.
Rumah tutut juga memiliki pintu masuk yang berbentuk cangkang tipis, terletak di lingkaran tempat keluarnya tutut. Jadi, daging tutut bisa bersembunyi di balik pintu tersebut untuk menghindari hewan buas lain yang ingin memangsa tutut di habitat aslinya.
Cangkang Tutut |
Daging Tutut |
So, lo udah dapet gambaran kan mengenai fisik keong tutut yang unik dan berbeda dari keong lainnya? Dengan fisik unik ini, terciptalah rasa keong tutut yang bikin kangen dan nagih deh.. Mungkin lo akan sedikit ragu untuk makan keong tutut saat lo melihat keong ini selagi masih hidup. Tapi dijamin, setelah diolah dengan benar keong tutut bakal bikin lo ketagihan.
Mau tau cara mengolah tutut yang baik dan benar? Tunggu jawabannya di sini yaa!
**
Untuk informasi mengenai keong tutut, lo bisa cek di berbagai sosial media lainnya..
Instagram : @TututExplorer
Facebook : Keong Tutut
Line ID : Keong Tutut
Email : tutut.indonesia@gmail.com
Salam mungil,
#TututExplorer!
Wah jadi tambah penasaran mau coba tutut setelah baca blogya Tutut Explorer!
ReplyDelete